Kisah Seniman Tatto Yakuza Menjadi Imam Besar Di Masjid Jepang


Hidayah bisa sampai kepada siapa saja, termasuk kepada seorang seniman tatto asal Jepang bernama Taki Takazawa. Pria berambut panjang dengan tubuh yang dipenuhi tatto ini memilih meninggalkan pekerjaan lamanya dan menjadi seorang imam di sebuh Masjid besar di Kabukicho, Tokyo.

Saat masih berprofesi sebagai seniman tatto, Taki akrab dengan anggota gangster paling ditakuti di Jepang yakni Yakuza, yang sebagian besar merupakan pelanggan tattonya.

Namun sejak pertemuannya dengan seorang pria yang mengenakan pakaian serba putih, hidup Taki mulai menemukan jalan baru. Pada pertemuan pertamanya dengan pria misterius tersebut, Taki diberi secarik kertas dan diminta untuk membacanya.

Saat itu Taki yang menganut agama Shinto kebingungan dengan apa yang diminta oleh si pria misterius tersebut yang memintanya untuk membaca tulisan dua kalimat syahadat. Meski bingung, namun hati Taki merasa tergerak untuk mencari tahu soal dua kalimat syahadat itu.

Setelah sekian lama mencari jawaban yang mengganjal batinnya, Taki akhirnya mendapat hidayah dan memutuskan untuk memeluk agama Islam. Setelah menjadi mualaf, ia pun menambahkan nama Abdullah didepan nama sebelumnya.

Dua tahun berlalu Taki mempelajari agama Islam, tidak disangka ia kembali bertemu dengan sosok pria misterius berbaju putih yang dulu pernah ditemuinya. Pada pertemuan kedua itu barulah Taki tahu bahwa pria misterius tersebut ternyata seorang imam besar di Masjid Nabawi.

Pada pertemuan kedua tersebut pula Taki diundang untuk melaksanakan ibadah haji dan belajar lebih dalam mengenai agam Islam di timur tengah.

Setelah sekian lama belajar dan memperdalam ilmu agama, kini Taki yang sudah kembali ke negeri sakura didaulat menjadi salah satu dari lima imam masjid besar di kawasan Kabukicho, Tokyo. Masa lalu Taki masih terlukis di badannya yang dipenuhi tatto, namun jiwanya telah memulai hidup baru.

Sumber : arah.com

0 Response to "Kisah Seniman Tatto Yakuza Menjadi Imam Besar Di Masjid Jepang"

Posting Komentar